Seorang pria remaja yang bernama Kevin. Kevin adalah seorang pria biasa,
sederhana, dan selalu tampil apa adanya. Kevin sedang bersedih hati
karena dia ditinggalkan oleh pacarnya tanpa sebab. Hidup Kevin tidak
ceria lagi seperti dulu, ia selalu mengurung diri di kamarnya hingga ia
jarang makan dan badannya terlihat semakin kurus.
Beberapa minggu
kemudian, Kevin sadar dan bangkit dari keterpurukannya, ia sadar bahwa
hidup bukan sampai disini dia terus mencari cintanya dan mencari tujuan
hidupnya yang sesungguhnya.
Di suatu ruang kelas, Kevin sedang
duduk sendiri sambil merenung . Tiba-tiba seseorang datang dan
menghampiri Kevin dan itu adalah Angga, teman Kevin pada waktu MOS (Masa
Orientasi Siswa). Kevin dan Angga asyik berbincang saling bertukar
cerita satu sama lain. Kevin tahu bahwa Angga memiliki banyak teman
wanita, lalu Kevin meminta tolong kepada Angga untuk dicarikan pacar
atau dalam istilah remaja dicomblangin untuk mengobati rasa sakit
hatinya.
“Angga, cariin aku pacar donk,” pinta Kevin.
“Memang kriteria cewek bagaimana yang kau cari ?” sahut Angga.
“Aku mencari cewek yang sederhana, baik, dan tidak terlalu cantik yang penting hatinya baik,” jelas Kevin.
“Okelah. Aku punya temen cewek yang seperti kamu sebutin.”
“Siapa namanya ?’’ semangat Kevin.
“Namanya Keysa. Dan besok aku kenalin sama kamu,” ujar Angga.
“Oke. Terima kasih sahabatku,” jawab Kevin dengan senyumnya.
Keesokan
harinya, Angga pun mengenalkan Kevin dengan Keysa. Dan ternyata
lama-kelamaan Kevin dan Keysa semakin akrab dan mereka memutuskan untuk
berpacaran. Akhirnya Angga berhasil mempersatukan antara Kevin dan
Keysa.
Beberapa hari kemudian, Angga menemui Kevin yang sedang asyik termenung di kelasnya. Mereka pun berbincang.
“Gimanasukseskah dengan Keysa ?” tanya Angga.
“Sukses. Terima kasih ya karena sudah kenalkan aku sama Keysa,” jawab Kevin dengan wajah ceria.
“Okelah kalau begitu. Pertahankan terus ya hubungan kalian.”
“Oke.Sekali lagi terima kasih ya. Kamu memang sahabat terbaikku.”
“Iya. Aku kembali ke kelasku dulu ya”, pamit Angga kepada Kevin.
Beberapa
minggu Kevin dan Keysa berpacaran, akhirnya Kevin menemukan jati
dirinya yang sebenarnya dan menemukan arti cinta dalam hidupnya karena
Kevin dan Keysa begitu saling mencintai dan menyayangi. Kevin sudah
tidak terlihat sedih lagi, hidupnya menjadi berwarna dan berarti
semenjak kehadiran Keysa dalam hidupnya.
Tetapi beberapa hari
kemudian, ternyata Angga menyatakan perasaannya kepada Keysa. Kevin
tidak mengetahui hal sebenarnya bahwa Angga juga sangat menyayangi
Keysa. Tetapi, seiring dengan berjalannya waktu Kevin pun mengetahui hal
tersebut. Mungkin Angga iri dengan Kevin yang berhasil mendapatkan
cintanya Keysa. Karena sebelum Kevin berpacaran dengan Keysa, Angga
pernah menyatakan cintanya kepada Keysa . Tetapi, Keysa tidak bisa
membalas cinta Angga karena Keysa merasa bahwa Angga kurang
bersungguh-sungguh kepadanya. Untuk mengklarifikasi hal tersebut, Kevin
menanyakan kepastian hubungannya dengan Keysa.
“Aku ingin menanyakan kepadamu tentang kepastian dari masalah ini,” pinta Kevin kepada Keysa.
“Apa yang kamu ingin tanyakan ?” ucap Keysa dengan heran.
“Diantara aku dan Angga, siapa yang kamu pilih ?”
“Aku memilih kamu bukan Angga. Kalau aku memilih Angga mungkin sudah dari dulu aku menerimanya,” jelas Keysa.
“Ya aku percaya dengan kamu dan aku yakin dengan perasaanmu padaku.”
Kevin dan Keysa pun tetap melanjutkan hubungan mereka.
Beberapa
minggu kemudian, Kevin merasa bingung sebenarnya ia mendapatkan berita
gembira atau duka. Berita tersebut adalah Kevin akan berangkat ke suatu
kota untuk meneruskan sekolahnya yang sudah dibiayai oleh perusahaan
karena Kevin telah lolos dalam seleksi penerimaan pegawai. Sebelum
bekerja di perusahaan itu Kevin disekolahkan dahulu demi kepentingan
perusahaan tersebut.
Berita bahagianya Kevin dapat membanggakan kedua
orang tuanya dan sekolahnya. Namun berita dukanya Kevin harus
meninggalkan Keysa yang sudah terlanjur menyayangi dan mencintainya
karena Keysa harus tetap bersekolah disini.
Kevin pun menyampaikan hal ini kepada Keysa dan menanyakan kepastian hubungan mereka.
“Keysa,
apakah kamu mau mencintai aku dan menyayangiku meski aku jauh ? Dan
sanggupkah kamu menungguku karena setiap 6 bulan aku hanya mendapatkan
cuti 12 hari ?”
“Aku sanggup dan aku akan menunggumu kembali.”
“Baiklah jika itu keputusanmu aku sangat bahagia mendengarnya. Dan aku harap kita dapat bertahan.”
“Iya. Aku yakin kita dapat bertahan walaupun terpisah jarak dan waktu.”
Mereka semakin yakin dengan perasaannya dan dapat menghapus keraguan dalam hatinya.
Berbagi
masalah datang silih berganti tetapi kekuatan cinta Kevin dan Keysa
sangat besar dan tidak bisa dipisahkan oleh jarak dan waktu atau apapun.
Berbagai masalah mereka lewati bersama.
Beberapa minggu
kemudian, tibalah saatnya Kevin meninggalkan Keysa. Duka dan bahagia
menyelimuti kepergian Kevin. Terlalu cepat Kevin harus menjalani cinta
dengan Keysa. Kevin hanya tersenyum bahagia bercampur duka. Air mata pun
mengalir di pipi Kevin. Betapa indah kisah mereka berdua namun berujung
duka. Kekuatan cinta Kevin dan Keysa sedang diuji. Takdirlah yang
mempertemukan mereka dan takdir pula yang memisahkan mereka.
0 komentar:
Posting Komentar